Ketua Palang Merah Indonesia dari Masa ke Masa
Oleh Nadiyya Utami
Palang Merah Indonesia dibentuk pada tanggal 17 September 1945. Peristiwa bersejarah tersebut hingga kini dikenal sebagai Hari Palang Merah Indonesia. Perjalanan PMI yang pada tahun 2014 ini akan memasuki usia ke 69 tahun, sudah dipimpin oleh 13 ketua yang berasal dari berbagai latar belakang. Berikut ini adalahKetua Palang Merah Indonesia dari Masa ke Masa :
- Ketua Palang Merah Indonesia ke 1 : Drs. Moch. Hatta (1945 – 1946)
Sebagai orang pertama yang dipercaya menjadi ketua PMI, Drs. Moch. Hatta dikenal sebagai Bapak Palang Merah Indoensia. Berikut ini adalah susunan pengurus PMI pertama dibawah kepemimpinan Drs. Moch. Hatta :
Ketua : Drs. Moch. Hatta
Wakil Ketua : Dr. Boentaran Martoadmodjo
Badan Penulis : Dr. Mochtar
Dr. Bahder Djohan
Mr. Santuso
Bendahara : Mr. Saubari
Penasihat : KH. Rd. Adnan
- Ketua Palang Merah Indonesia ke 2 : Soetarjo Kartohadikoesoemo (1946 – 1948)
Soetarjo Kartohadikoesoemo adalah Gubernur Jawa Barat yang pertama. Soetarjo Kartohadikoesoemo dikenal sebagai pembuat Petisi Soetarjo, yaitu sebuah petisi yang diajukan kepada Ratu Wilhelmina serta Staten Generaal (parlemen) di negeri Belanda pada 15 Juli 1936.
- Ketua Palang Merah Indonesia ke 3 : BPH. Bintoro (1948 – 1952)
Tiga peristiwa penting yang terjadi dalam PMI pada masa kepemimpinan BPH yaitu :
ü pengesahan berdirinya PMI oleh presiden pada tanggal 16 Januari 1950
ü PMI diakui oleh dunia dan diterima sebagai anggota Liga Palang Merah Internasional pada 16 Oktober 1950
ü Mars PMI (ciptaan oleh H.S. Muhtar) mulai berkumandang pada 1967
- Ketua Palang Merah Indonesia ke 4 : Prof. Dr. Bahder Djohan (1952 – 1954)
Prof. Dr. Bahder Djohan merupakan salah satu dari lima orang anggota panitia yang mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia pada tanggal 17 September 1945. Sebelum menjadi Ketua PMI, ia terlebihdahulu menjadi anggota Badan Penulis pada periode kepengurusan pertama PMI dibawah kepemimpinan Drs. Moch. Hatta
- Ketua Palang Merah Indonesia ke 5 : P. A. A. Paku Alam VIII (1954 – 1966)
P. A. A. Paku Alam VIII ditugaskan sebagai ketua PMI ke lima pada saat ia menjabat sebagai Raja Paku Alam VIII. Pada masa kepemimpinannya, PMI pernah membantu menangani korban bencana akibat meletusnya Gunung Agung di Bali pada tahun 1963 bersama-sama dengan Dinas Kesehatan Angkatan Darat RI.
- Ketua Palang Merah Indonesia ke 6 : Letjen Basuki Rachmat (1966 – 1969)
Letjen Basuki Rachmat adalah salah satu dari tiga jenderal yang menjadi saksi penandatangan supersemar dokumen serah terima kekuasaan dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto.
- Ketua Palang Merah Indonesia ke 7 : Prof. Dr. Satrio (1970 – 1982)
Sebelum menjadi ketua PMI ketujuh, Prof. Dr. Satrio terlebih dahulu menjadi Menteri Kesehatan Republik Indonesia ke sepeluh. Pada masa jabatannya sebagai ketua PMI, Pengurus Besar PMI mengeluarkan suatu medali khusus dan penghargaan kepada perintis-perintis PMI, seperti: Drs. Moh. Hatta dan Prof. Dr. bahder Johan dan Pengurus PMI Daerah/Cabang seluruh Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan pada peringatan HUT PMI ke 25, 17 September 1970.
- Ketua Palang Merah Indonesia ke 8 : Dr. H. Soeyoso Soemodimedjo (1982 – 1986)
Pada masa kepemimpinan Dr. H. Soeyoso Soemodimedjo, akhirnya kantor pusat PMI menetap di Jl.Jendral Gatot Subroto Kav.96 yang diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1985. - Ketua Palang Merah Indonesia ke 9 : Dr. H. Ibnu Sutowo (1986 – 1992)Pada masa kepemimpinan Dr. H. Ibnu Sutowo, Pemerintah Indonesia mempercayakan PMI untuk memimpin pengiriman bantuan dari masyarakat Indonesia berupa sandang, pangan, obat-obatan dan peralatan listrik dengan pesawat khusus ke Jordania, untuk korban Perang Teluk yang terjadi pada tahun 1991.
- Ketua Palang Merah Indonesia ke 10 : Hj. Siti Hardianti Rukmana (1992 – 1998)
Pada masa kepemimpinan Hj. Siti Hardianti, PMI pengurus pusat membentuk Tim SATGAS MERPATI II pada tahun 1994 untuk membantu korban bencana Gempa Bumi di Liwa-Lampung Barat dan Tsunami di Banyuwangi-Jawa Timur. - Ketua Palang Merah Indonesia ke 11 dan 12 : Mar’ie Muhammad (1998 – 2004 dan 2004 – 2009)
Selama dua periode kepemimpinan Mar’ie Muhammad, PMI banyak berkontribusi dalam membantu menanggulangi berbagai bencana alam, seperti gempa bumi dan banjir, di berbagai daerah Sumatera, Jawa, Sulawesi dan sebagainya. PMI berhasil memberikan berbagai bantuan seperti mendirikan rumah sakit lapangan, menyediakan alat kebersihan dan berbagai barang logistik yang dibutuhkan. Dalam melaksanakan tugasnya, PMI banyak bekerjasama dengan ICRC dan juga Palang Merah dari berbagai negara. - Ketua Palang Merah Indonesia ke 13 : M. Jusuf Kalla (2009 – sekarang)
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terpilih secara aklamasi menjadi ketua PMI periode 2009 2014. Dalam kepemimpinannya, Jusuf Kalla memperluas tugas PMI yang semula bergerak dalam bidang donor darah dan penanggulangan bencana, diperluas ke bidang pencegahan bencana dan menjaga perdamaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar